IASMAN 2 BUKITTINGGI 87: Dangau saat berduka

Senin, 28 November 2011

Inilah liku-liku hidup ada kalanya bahagia dan ada kalanya berduka

Mukhadimah

Seakan tiada terasa hampir seperempat abad kita berpisah.Meninggalkan sekolah tempat mencari ilmu,tempat berteman dan bahkan tempat saling mencurahkan isi hati terhadap dua makhluk yang saling mencinta.Tinggalah sejuta kenangan di lapau Da Ong dengan katupek nya,di tempat Uni Emi atau ke lapau Pak De menghabiskan sebatang rokok yang dibeli pagi harinya.Berpisahlah dari guru-guru yang mendidik kita,Pak Said Ali (alm) dengan tatapan matanya yang tajam,kelakar Ibu Fahmidar,Ibu Hanum,Ibu Ramalah,Ustad Kari Marajo serta guru-guru lainnya yang tidak mungkin tersebutkan namanya.Itulah SMAN 2 Bukittinggi yang masih berdiri dengan kokoh sampai sekarang,menyisakan sekelumit cerita yang akan terus terkenang sampai akhir masa,meski cuma kurang lebih tiga tahun kita berada di dalamnya.